Komputasi Grid adalah
penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi
dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala
besar.
Komputasi Grid atau Grid
Computing merupakan salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan
sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun
tersambung via jalur komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan
komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang
untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang
terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi
terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi
batas-batas domain administrasi yang ada.
Tiga hal yang di-sharing
dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan
/ layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput
computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan
banyak resource komputer.
A.
Latar Belakang
Perkembangan
kecepatan prosesor berkembang sesuai dengan Hukum Moore, meskipun demikian
bandwith jaringan komputer berkembang jauh lebih pesat. Semakin cepatnya jalur
komunikasi ini membuka peluang untuk menggabungkan kekuatan komputasi dari
sumber-sumber komputasi yang terpisah. Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi
terdistribusi ditingkatkan lebih jauh lagi secara geografis, melintasi
batas-batas domain administrasi yang sudah ada.
Pesatnya
perkembangan teknologi komputer di negara-negara maju, membuat para penelitinya
semakin haus akan tenaga komputasi yang dapat menjawab tantangan dan
permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki supercomputer dengan
kapasitas yang sangat tinggi , apa yang sudah ada ini pun dirasa tetap kurang,
karena mereka berusaha memecahkan permasalahan yang lebih besar lagi. Setelah
semua komputer yg dimiliki seorang "peneliti haus tenaga komputasi"
dipergunakan habis-habisan untuk memecahkan masalahnya, setelah berbagai cara
untuk memecahkan masalah dicoba, dan dipilih yang paling efisien, tetapi tetap
masalahnya belum bisa dipecahkan juga, apa yang harus dia lakukan? Komputasi
grid adalah salah satu jawaban dari pertanyaan ini.
B.
Alasan suatu sistem melakukan komputasi
grid
1. Sistem
tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada
dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada
dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat
dikatakan komputasi grid.
2. Sistem
tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut
pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari
kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk
mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang
dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya,
dan akses terhadap sumber daya, misalnya TCP/IP.
3. Sistem
tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial
quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari
komputasi grid tersebut.
C.
Konsep dasar dari Komputasi Grid
1. Sumber
daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
2. Sumber
daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber
daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada
node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber
daya berbeda pada Grid.
3. Sifat
alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.
4. Lingkungan
kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet).
D.
Keuntungan dasar dari penerapan komputasi
Grid
Secara
generik, keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid, yaitu:
1. Perkalian
dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
2. Lebih
cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat
berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
3. Software
dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan
perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
4. Data:
Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
E.
Contoh Grid Computing
1. Scientific
Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di
bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang
kompleks.
2. Medical
Images
Penggunaan data grid dan komputasi
grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project.
3. Computer-Aided
Drug Discovery (CADD)
Komputasi grid digunakan untuk
membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling
Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
4. Big
Science
Data grid dan komputasi grid
digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang disponsori oleh pemerintah
Contohnya terdapat di DEISA.
5. E-Learning
Komputasi grid membantu membangun
infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam pertukaran informasi dibidang
pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.
6. Visualization
Komputasi grid digunakan untuk
membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit.
7. Microprocessor
design
Komputasi grid membantu untuk
mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan design center untuk
membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada diMicroprocessor Design Group
at IBM Austin.
Sumber :
No comments:
Post a Comment